Selasa, 01 September 2009

Bicara Cita-Cita, Bicara Mimpi !

Cita-cita, mungkin bagi saya adalah hal yang fana’. Hampir sama seperti mimpi, karena bicara cita-cita, bicara mimpi ! Hanya sekedar keinginan yang keluar karena otak ini berkhayal tentang masa depan nanti, masa depan yang indah bukan masa depan yang suram. Ya, khayalan tingkat tinggi mungkin. Namun cita-cita dan mimpi berbeda dengan khayalan. Khayalan adalah bayangan yang timbul, namun tak akan terjadi katena kita tak punya keinginan yang kuat. Tapi cita-cita / mimpi adalah sebuah keinginan yang timbul karena kita yakin itu bakal terjadi, dan kita memiliki usaha untuk meraihnya. Ketika saya membaca buku “Sang Pemimpi” yang dibuat oleh Andrea Hirata, dibuku ini tertulis.”Bermimpilah, maka Tuhan akan menggenggam mimpi-mimpimu.” Kata-kata ini membuat saya tersentak, Sehingga membuat saya memberanikan diri untuk bermimpi. Bermimpi setinggi-tingginya tak peduli apakah saya mampu untuk meraihnya.
Bicara cita-cita, semua pasti memiliki cita-cita yang sangat agung. Sama seperti yang diimiliki oleh saya. Ketika saya ditanya “ Setelah ini mau kemana?” “Kuliah atau kerja”? Saya pasti menjawab, bekerja sambil kuliah dengan mengambil jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Ya, aneh mungkin keinginan saya itu, dari Farmasi ke FISIP(mabalnya berapa meter tau). Tapi jika ditanya “apa cita-cita yang anda punya?” Saya akan menjawab, “saya ingin menjadi seorang legenda dunia yang walau sudah wafat akan selalu dikenang oleh seluruh orang di dunia ini karena pengaruh baik yang dibuat oleh saya. Dengan menjadi, setinggi-tingginya presiden, dan serendah-rendahnya Aktivis HAM.” Jika ditanya mengapa demikian? Jawaban saya, “karena saya bosan dengan banyaknya orang yang kelaparan dan mati karenanya. Banyak orang yang miskin, pengangguran, hidup tak layak. Tapi di satu sisi, si kaya sedang asik-asiknya berpesta-pora tanpa menghiraukan si miskin. Saya ingin membuat dunia ini sama , sama antara si kaya dengan si miskin, si kuat dengan yang lemah, tanpa adanya perbedaan suku, ras maupun etnik. Saya juga bosan jika harus menambah daftar dosa yang saya punya, karena selalu saja bergunjing dengan teman saya, menggunjing pemerintahan sekarang ini karena tidak becus mengurus negara dan rakyatnya. Saya ingin berada di posisi mereka sekarang ini, dan ingin tahu apakah sama hasilnya dengan mereka itu.” Jika saya menjadi seorang pemimpin dunia ini, saya akan membuat Islam kembali kokoh, tanpa adanya perbedaan cita-cita didalam diri Islam itu sendiri. Saya akan menyatukan semua golongan atau ormas Islam dengan sebuah nama, “Kami Adalah Kaum Muslimin wal Muslimat”. Saya ingin sekali melawan penjajahan yang dilakukan oleh Zionis-zionis israel pada dunia ini. Apakah cara perang, atau cara yang lain yang terpenting Islam kembali berdiri kokoh.Itu adalah sebuah cita-cita yang saya memiliki.
Berbeda dengan teman-teman saya. Ketika yang lain sedang belajar, kami bertiga (saya, tompel, dan niko) malah asik membicarakan keinginan mereka setelah lulus dari SMK Farmasi Bogor ini.
Saya: Ingin ke Surabaya dan berkuliah di Universitas Airlangga dengan mengambil jurusan FISIP dengan jalur PMDK, sambil bekerja untuk membiayai hidup disana sebagai seorang ahli farmasi.
Tompel : Ingin ke Bandung dan berkuliah di Universitas Padjajaran dengan mengambil jurusan Farmasi lalu apoteker lewat jalur PMDK, tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengambil fakultas kedokteran.
Niko : Ingin tetap di Depok dan berkuliah di Universitas Indonesia (kaya Soe Hok Gie), dengan jalur prestasi, karena ia atlet balap sepeda.
Karena saya sering mengobrol tentang cita-cita. Berikut ini adalah cita-cita yang dimiliki oleh anak-anak Angkatan V Farmasi (ALIFA) :
Ali: Ingin bekerja dulu di Bogor, mungkin jika ada rezeki bakal nerusin kuliah.
Adit : Kuliah dengan mengambil jurusan Broadcasting, entah dimana universitasnya(yang penting elit), bahkan ingin meneruskan untuk berkuliah di Perancis (kaya Andrea)
Abu : Ingin menjadi Da’I, Mungkin akan belajar di pesantren-pesantern di Tasikmalaya.
Rina : Kuliah di Unpad dengan mengambil jurusan farmasi.(sama dia juga pengen S2 di luar negeri)
Titiw : Kalo kuliah pengen di Oxvord University, kalo kawin pengen sama Panglima.

Semoga cita-cita kami tercapai Ya Allah.. Aamiin….
”Bermimpilah, maka Tuhan akan menggenggam mimpi-mimpimu.”

1 komentar:

  1. ok lah ..
    ntar kita trusin ke oxford atau hagvards ,

    BalasHapus