Sabtu, 30 Mei 2009

SBY masih Lembek

Beberapa hari lalu, sperti kita semua lihat di berita-berita. Baik di Televisi maupun surat kabar. Mereka membicarakan tentang TNI AL yang mengusir kapal perang Malaysia yang melintasi pulau Ambalat. Terhitung sudah 10 kali kapal ini melintasi jalur ini sejak bulan januari 2009. Yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah, sudah berapa kali Malaysia selalu saja melanngar prjanjian tentang masalah tersebut? Dan yang membuat saya tidak habis pikir adalah sikap pemerintah kita yang adem ayem saja. Padahal ini merupakan suatu penghinaan besar bagi RI. Tapi mengapa presiden hanya diam saja menyangkut hal ini? Saya pribadi bebagai warga negara indonesia merasa harga diri negara ini terinjak-injak oleh Malaysia. Untuk itu bila Malaysia masih saja tidak menghiraukan pengusiran, dan masih selalu melintasi perbatasan Ambalat. Saya anjurkan kepada presiden SBY untuk Perang dengan pemerintahan Malaysia menyangkut hal ini.

Selasa, 26 Mei 2009

tentang hidup

Jika manusia bisa memilih
Mungkin mereka akan memilih untuk
Lahir dari rahim istri seorang raja
Rahim isteri seorang presiden
atau mungkin dari rahim isteri seorang konglomerat
Yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan

Tapi itu semua tak mungkin
Kita tidak bisa memilih
semua itu telah ditentukkan oleh Sang Khalik
Bukan keberuntungan !
Tapi takdir yang yang telah diatur seadil-adilnya
Semua harus menerima
walau harus lahie dari rahim istri seorang tukang becak

Kawan,
Apakah kalian bangga dengan harta yang kalian punyai?
Harta yang merupakan Titipan dari Dzat yang Maha Tinggi
Janganlah kalian bangga dengan harta yang kalian punya
Tapi, syukurilah segala nikmat yang kalian dengan berbagi

from soe hok gie with love

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi

ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”

Sabtu, 23 Mei 2009

Oportunis

sorry nih rada2 ngaco artikelnya dari petualangan hidup gw. tapi emang di dalam hidup gw dipenuhi oleh orang2 oportunis. Sebelum lebih jauh mari kita mengenal dulu pengertian dari oprtunis.

Oportunis dapat dibilang adalah sebuah paham yang sering digunakan dalam berpolitik. didalam politik, paham ini digunakan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Tapi menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia, oportunis adalah Seorang yang akan mulai mandi kalau dia tidak sengaja terjatuh kedalam sungai (Hahahaiy).

Oportunis juga dapat diibaratkan seperti bunglon. Yaitu merubah warna atau sifat pribadinya tidak sesuai karakternya sendiri. Namun dikarenakan keinginan agar dilihat baik oleh orang lain, ini bisa dibilang sbuah kemunafikan.

Menurut gw, "Oporunis Sama saja dengan Munafik, Tidak bermoral !!!!"

Mereka yang Mati Muda

"Mereka hanya ingin hidup bebas, namun akhirnya mereka mati muda. Mungkin ketika mereka menuju pintu kematian mereka terlihat keindahan membentang hadapan mereka, meski tubuh mereka tertembus peluru."

disini gw bakal sebutin siapa saja manusia yang wafat dalam usia muda. Namun memberikan sebuah makna bagi hidup ini.

1. Soe Hok Gie
Lahir : Jakarta, 17 Desember 1942
Meninggal : Semeru, 16 Desember 1969

(Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan. Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda. Dan yang tersial, adalah mati tua. Berbahagialah mereka yang mati muda karena tidak mendapat kesialan dan penyesalan di hari tua; n.n. filsuf Yunani)

PESAN

Hari ini aku ingat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?

Soe Hok Gie
Sinar Harapan
18 Agustus 1973
(Tercecer, dan baru diterbitkan kemudian)

2. Ernesto 'Che' Guevara
lahir : Rosario, Argentina, 14 Juni 1928
Meninggal : Bolivia, 9 Oktober 1967

"Suatu gambaran besar yg berlawanan dengan pribadi itu telah berkembang dalam diriku. Aku masih seorang yang suka menyendiri, yang mencari jalan hidupnya tanpa ada bantuan, tetapi sekarang aku mempunyai perasaan atas tugas bersejarahku. Aku tidak mempunyai rumah, istri, anak2, orang tua maupun saudara : teman2ku adalah teman selama mereka berpikir seperti aku, secara politik, namun aku bahagia, aku merasa penting dalam kehidupan-tidak hanya kekuatan dalam diri yang selama ini selalu kurasakan, tetapi juga suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan rasa fatalistis absolut misiku yang membebaskanku dari semua ketakutan."

3. Munir Said Thalib
Lahir : Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965
Meninggal : Amesterdam, 7 September 2004

Kematiannya terbilang cukup muda,39 tahun.Saat menjabat Koordinator Kontras namanya melambung sebagai seorang ****ang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Setelah Pak Harto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus (waktu itu) Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.
Dia pun memperoleh The Right Livelihood Award di Swedia (2000) sebuah penghargaan prestisius yang disebut sebagai Nobel alternatif. Sebelumnya, Majalah Asiaweek (Oktober 1999) menobatkannya menjadi salah seorang dari 20 pemimpin politik muda Asia pada milenium baru dan Man of The Year versi majalah Ummat (1998). Ia mendapat hadiah uang dari Yayasan The Right Livelihood Award sebesar Rp 500 juta. Separoh dari hadiah itu diberikan ke Kontras dan sebagian lagi dikirim kepada ibunya di Malang untuk renovasi rumah.
****ang hak asasi manusia (HAM) itu, pergi untuk selama-lamanya. Bangsa ini kehilangan seorang tokoh muda yang dikenal gigih membela kebenaran sejak Pak Harto masih berkuasa. Kematian pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), itu pun segera mendapat perhatian amat luas di Indonesia.


Nanti akan gw sambung lagi....

Kamis, 21 Mei 2009

Curug cilember

Hari minggu tngal 17 mei. Gw ama rmaja msjid at-tqwa brngkt ke crug clmber. Kita ksna naek 2 angkot. Tpi si galih, ktua harisma bwa mobil apv. Mnurut rapat sih mw cbut jm 7, tpi kbiasaan jm karet jdi cbut jm 8an. Brangkt dri dpan msjid lwat indraprasta, dah gtu ke cmhpar, trus lwat sntul bwt ngehndarin mcet. Bis gtu nympe di csarua.Di jaln csarua, mobil mgok.Jdi yg ada di mobil kudu drong2 biar bsa jalan lgi. Pas udh nympe clember, mbil msuk gang, dah gtu msuk kdalem lgi lmyan jauh. Sialnya, udah mobil angkotnya jelek, dtmbh jalanan yg nanjak. Pas udh ampir nympe, ada tnjakan yg tnggi dah gtu jauh pula. Jdi drong lagi drong lagi.Udh nympe, lngsung cri tmpat bwt kmpul. Lngsung aja dmlai acra'a. Udh pmbkaan ama sgala mcem, lngsung aja acra mteri ama tmen'a galih (ga tau gw nama'a siapa). Acra'a lmyan rme sih. Dah gtu istrahat mkn siang, trus solat dzhur. Udh solat cuaca mendung, yg tdi'a mau ad acra kdua jdi ga jdi. Lngsung aja ke crug 7 yg dket, dri pada ga da pto'a pas di crug. Nympe sna msh bnyak orng. Tpi ga lama ujan trun, mreka yg tdi'a di aer lngsung pda kluar. Dah gtu gliran gw ama yg laen yg trun. Awalnya gw brtiga yg trun(gw, niko, ama a'Agus), tpi ga lma smua lngsung trun. A galih doang yg kga, malah jdi jru poto dy. Sejamlah dsni, udah kga than ama dngin'a. Lngsung aj pda gnti bju. Tapi ad yg pngen ke crug 5 yg dket dri crug 7, jdi aja cbut lg. Jalan yg lcin krna abis ujan susah bwt dlwatin. Tpi akhrnya nympe juga. Gw cma bntar doang abis kga than am dngin'a. Lngsung smw trun trus gnti bju.
Udah gtu cbut pulang. Kalo jaln blik sih kga ngerepotin, soalnya jalan'a trunan. Jam 5 nympe drumah. Smbil bwa oleh2 bju bsah ama pilek gw yg ampe skrng blum smbuh smbuh. Damn!

Rabu, 20 Mei 2009

Back to bogor

Jm 2 lwatan kita cbut. Hrus jaln dlu buat nebeng mobil orang. Kta si ali mah dket tkang mrtbak, biar nanti dibantuin brentiin mobilnya. Lmyan jauhlah, 500 mter. Eh,pas nympe sna tkang mrtbaknya kga ada. Tpi kga jdi mslah. 15 menit nunggu, dtang truk. Lngsung aj kita naekin. Di truk itu gw sengsara banget. Udah mobilnya jelek, dtmbah jalannya yg tampan bner. Perut gw ampe sakit dikocok naek mobil ini. Kita ngelewatin tmpat-tmpat yg jdi knangan indah bwt kita. Kya msjid, bank bri, bnyak deh.
Truk brenti, kita nyri lagi. Dah gtu dpt lgi truknya,lmyanlah ga kaya yg tdi. Jalanannya brkelok
kelok, kita yg dimobil jdi kaya changcuters serong kanan serong kiri. Mobilnya brenti di daerah mana tau, ga apal gw. Istirhat dlu, dah gtu solat asar. Jam 4an cbut lagi, tapi jalan dlu 1 kilomter mah ad. Mobil yg kita naekin berenti di cikembar. Dah gtu teh jalan lagi lmyan jauh. Wktu dah mw mgrib, mobil kga ad yg mau ditumpangin, yaudh istrahat dlu skalian solat mgrib. Jam stngah 7an siap-siap, tapi mobil kga ada yg mau ngangkut. Akhrnya dtang mobil coltbuntng yg mau ngangkut. Di mobil ini kita smpet buat vdeo klip lagu saat terakhir nya ST 12. Mobil berenti di pasar cibadak. Dsana kita beli oleh-oleh dulu. Dah gitu cabut lagi. Nah dsini nih yg buat gw stress berat. Niatnya jalan nyri tmpat yg enak buat nyetop mobil. Tapi sialnya malah jalurnya malah enak dpke ngebut ama mobil. Jalan sejauh 5 kilomter mah ad gw. Dah gtu kita udah kaya orang gila aja dijalan. Dri jm stgah 8 ampe jam 9an kta nungu. Akhrnya mtusin naek mobil colt bogor-sukbumi. Tpi kga ada yg mau, kdang2 penuh. Tpi akhrnya dapet juga. Itu juga penuh, udah gtu si tmpel ama schenk hrus nangkel dlu. Akhrnya jam 11an kita nypme di bgor. Cpek banget deh pkonya mah. Tpi ini akan menjadi sebuah kenangan yg takan terlupakan. Hahahaiy.

Senin, 18 Mei 2009

live in jampang

pas gw bangun, pas banget ama adzan dzhur. Gw langsung ajah solat dulu. dah gitu si ali ngajakin ke rumah temennya, si botol. disana si ali ceritain kehidupan dia di bogor smbil ngupi ama ngebul. oiya sambil ngegitar juga. sejam lah kira-kira di rumah si botol, dah gitu balik ke rumah ali molor lagi, kebetulan ujan turun lagi (pas buat molor). dari jam 3 ampe magrib tah kita tidur (tapi si ali mah kaga). pas gw bangun langsung solat. si ali ngajakin ke ruang tv. kebetulan mati lampu, jadi gw duduk ajah ngeliat si ali ama adenya. Suasana yang akrab menyelimuti mereka berdua. Mungkin melepas kerinduan setelah lama berpisah. Si ali diminta buat ngegambarin gambar naruto (bisa wae pan tauh orang). Ga tau bagus ngganya mah. mayan lama, lampu nyala. langsung ajah buat mie bmt mkan malem. udah makan keluar lagi kerumah si botol maen gitar. Cuma setengah jam sih abisnya dingin. Dah gitu balik terus molor lagi. namgun-bangun udah pagi. Sarapan dulu, dah gitu naek ke atas rumahnya si ali sambil ngebul ama ngopi. Pemandangan yang indah tersaji dari sini. Walaupu udah jam 7 tapi matahari masih belum keliatan. Pohon-pohon masih banyak banget, ga kaya di bogor. dah gitu suhunya juga dingin pula. ajib dah pokonya mah. Dah gitu turun lagi, terus maen lagi kerumahnya si botol (bosen gw juga). sebenernya tujuan si ali kesini mau ngmbil duit dari kakanya yang ada di cianjur buat bekel di bogor. akhirnya jam 2 kakanya datang, terus gw kita disuruh mandi buat balik ke bogor.

Minggu, 17 Mei 2009

way to jampang (part 4)


udah turun, nongkromng dulu di pnggir jalan. Gw tanya ke si ali, " masih berapa lama lagi? Dah gitu kalo diibaratin dari pomad ampe mana?". Eh si ali malah jawab gengan tenang tenang ajah teh, "paling 30 menit lagi, dari pomad ampe cilodong". stresss gila gw dengernya. Mana udah malem, dingin, sedih deh pokonya mah. 15 menitan lah nongkrong, dah gitu ada truk datang. Langsung ajah naek, sialnya truknya ada isi pasir. tapi gapapa deh yg pnting nympe. sempet tdur juga sih di truk pasir itu. udah 30 menit masih belum nympe-nympe juga. Pas lagi enak tidur, eh truknya berenti, langsung ajah turun walaupun mata masih sipit. dingin, kita masih tetep aja jalan. kira-kira 500 meter, ada sekumpulan warga yg masih begadang. di depan kantor BRI kita nongkrong sambil ngopi. Tapi gw ama sachenk malah ketiduran walau udara sngat dingin, tanpa alas apapun dan hanya ubin sebagai kasur kami. dah gitu kira-kira 20 menitan gw bngun, kopi dah abis dan gw ngliat si ali lagi asik ajah mkan bubur ayam (sial emng gw teh). Ga jelas udah gitu mau kemana. yaudah gw jalan ke arah rumhnya ali, sambil nungguin truk yg lewat. tapi truknya ga lewat-lewat. yaudah kita balik lagi ke tempat tadi(soalnya disana ada mesjid. Kita mutusin bwt bermalem dulu di masjid. Tidur dari jam 2 ampe jm stgah 5 an. dah gitu terdengar suara bedug dan adzan yg menggema, kita semua bangun dan langsung solat subuh. Dah gitu kira- kira jam 5 lewatan langsung ajah cabut. Lewatlah sebuah mobil colt buntung, langsung ajah kita naekin. perjlnan yg melelahkam namun melelahkan. Melewati hutan lindung yg lmyan serem. Kabut sangat tebal, tapi mobilny melaju cepet bnget. Melewati beberapa kelurahan( kira-kira 5 deh). Jam stgah 7 kita dah nympe di rumahnya ali. udah salim ama mamahnya dan keluarganya kita makan dlu smbil nnton tv. Dah gitu kita semua tidur ampe siang.

Sabtu, 16 Mei 2009

way to jampang (part 3)

di lampu merah ciawi, kita nungguin truk yg mw ke skabumi(lumayan sih lama). Datanglah sebuah mobil truk berwarna merah. Si ali ama tompel dah pengen naek ajah tuh. Tapi feeling gw mah kaga sreg ama nih truk, jadi kaga jadi dah naek tuh truk(bener ajah tuh truk cuma deket doang). ga lama berselang, datanglah sebuah mobil truk warna biru, tanpa basa basi gw langsung naek dluan ama schenk, ali ama tmpel nyusul.lampu hijau menyala, langsung kita meluncur menuju kota tujuan (hahahaiy). ujan mulai trun lagi (tapi rintik-rintik), kita neduh aja di balik kepala truk. Ga terasa udah nympe cibadak, disana sopirnya beli makanan dlu. kita juga beli makanan (lumayan gorengan doang juga). Ditengah perjalanan si ali nanya ke sopirnya mau kemana. Eh tuh sopir bilang pengen ke pelabuhan. Lansung ajah gw schenk ama tmpel bilang ke si ali biar ikut truk ini dulu ke pelabuhan.Tapi si alinya kaga mau krna tkut mamahnya kenapa-napa (sedih gw). jam 11 gw turun di cikembar. dah gitu naek angkot ke arah mana tau.(to be continued)

Jumat, 15 Mei 2009

way to jampang (part 2)

jam 5 lewat, kita jalan tuh dari stasiun ke lmpu merah Mc'D (gilak emng). pas lagi jalan, eh gw kebelet pngen buang air. yaudah gw kencing aja tuh yak di sebelah kebon raya, kan ada kalinya tuh. dah gitu teh tiba-tiba cuaca meburuk, mendung gelap (serem deh pokonya mah). ampe di lmpu merah, ujan turun deres bener. yaudah kita naek angkot 09 ke elos. dah nympe gw, gw lngsung neduh di pos stpam elos. dari jm 6 ampe 7an deh gw disana. pas ujan mulai reda, langsung aja kita lari nyri tempat lagi buat nyri tebengan ke jampang. krna ga ada mobil yg mau ditumpangin. Kita jalan dari Elos tadi ampe Ciawi (gilak itu mah deh, gempor kaki gw juga).

way to jampang (part 1)

pas tgl 8 mei,di bgor ceritanya baek2 ajah cuacanya nih. gw, tompel, ali ama schenk mw cabut ke jampang (rumahnya ali). Gw cabut dluan ke stasiun. pas gw nympe, eh udh cbut kereta yg ksono. dah gitu gw balik aja lagi kerumah. Bocah bertiga tuh blum mncul-mncul btang idungnya.pas gw baru beberapa langkah dari stasiun, terlihatlah tiga sosok orang-orang yg klo diliat mrip orang dungu. udah gitu gw cabut aja bertiga ke jampang sambil ngebolang.