Selasa, 15 November 2011

Indonesia dan Hujannya

Sudah kalian semua pastinya, kalo di indonesia itu ada 2 musim ( mungkin bukan cuma 2 kayanya, ada musim mangga, rambutan, durian, dll. Hehehe) Musim hujan, dan musim kemarau. Tapi di kota tempat saya tinggal ini, hujan sudah biasa. Maka kota ini disebut kota hujan.

Banyak orang yang mengeluh, bahkan mencela ketika mendapatkan panas sepanas-panasnya api neraka. Banyak pula orang yang mencela hujan yang turun dengan derasnya, dibarengi petir yang menyambar. Karena bisa dibilang hujan itu mengganggu perjalanan hidup mereka di hati itu. Datang terlambat, males untuk bekerja, menunggu di sebuah toko klontong sampai hujannya mereda, dan sebagainya.

Tapi dibalik itu semua ada banyak sisi positifnya. Yang pertama, sudah banyak yang tahu pasti kalau di Indonesia rakyatnya kreatif. Ketika hujan datang, orang-orang yang bisa dibilang masyarakat menengah kebawah memanfaatkan hujan dengan menawarkan jasa ojeg payung. Sesuatu yang jarang ditemukan di negara lain, uniknya negeri ini yah. Ojeg payung itu juga menurut saya bisa digunakan sebagai amalan. Ketika kita memberi uang kepada orang yang memberikan jasa ojeg payung, dan ketika itu uang seribu atau dua ribu ( sekarang uang seribu langka loh) tidak kita miliki apalagi jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh-jauh amat, dengan menggunakan uang lima ribu rupiah dan dengan rasa ikhlas kita sudah mendapatkan amal tersebut, insya Allah.

Yang kedua, ketika kita meneduh di tempat jualan seperti warung kopi, kita bisa menggunakan momen tersebut untuk silaturahmi, atau berkenalan dengan sesama orang yang tadinya kita tidak kenal. Syukur-syukur kita dibayarin kopi plus roti bakarnya, atau yang lagi nganggur bisa jadi orang itu nawarin kita pekerjaan, alhamdulillah banget itu. Tapi yang paling penting sih silaturahminya. Serasa kalau kita itu saudara.

Yang ketiga, ini menurut saya yang paling mantap. Ketika hujan turun, mau deras mau gerimis yang penting waktu itu kita lagi sama pasangan kita. Nah orang yang dijebak hujan saat lagi sama pacar inilah yang paling berterima kasih sama hujan. Bisa berdua-duaan. Hehehe. Yang bawa payung bisa gandengan tangan sambil pelukan. Yang ngaku bukan kucing bisa lari-lariaan bareng pacarnya, atau kita bisa menunggu di halte sampai hujannya reda. "This is a romantic rain!"

Jadi menurut saya, jangan pernah mengeluh sama nikmat hujan, karena dibalik itu semua ada hikmah yang tersembunyi. Mungkin ada banyak lagi hikmah yang bisa di dapat, tapi dari saya cukup segitu saja. Semoga kita bisa nikmati dan syukuri nikmat hujan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar